Pengrusakan dan pembobolan pintu kamar ataupun pintu rumah oleh penjahat
sering terjadi pada masa kini, maka sistem pengamanan perlu ditingkatkan agar
dapat terhindar dari tindak kejahatan. Pengamanan menggunakan anak kunci
sekarang ini mudah sekali dilumpuhkan oleh tindak kejahatan. Menggunakan anak
kunci dalam sistem pengamanan juga kurang terpecaya karena anak kunci
mudah hilang dalam pengunaannya, sehingga sistem ini dirasakan kurang praktis
dan kurang modern untuk masa kini. Pada tugas akihir yang saya buat ini
menggunakan fingerprint sebagai system pengaman yaitu Sensor Fingerprint. Alat
ini memeriksa apakah terdapat kecocokan antara data yang diperoleh dari proses
verifikasi dan data yang tersimpan pada file, apabila cocok kemudian pintu
dapat terbuka.
1.
Sistem kerja pintu fingerprint :
Sensor
Fingerprint. Alat ini memeriksa apakah terdapat kecocokan antara data yang
diperoleh dari proses verifikasi dan data yang tersimpan pada file, apabila
cocok kemudian pintu dapat terbuka.
2.
Alat yang digunakan untuk apa :
1. Sensor
fingerprint berfungsi sebagai Sensor yang menerima gambar dari sidik jari
pengguna yang selanjutnya menghasilkan data-data digital dan akan diproses oleh
mikrokontroler.
2. Sebuah
mikrokontroller untuk mengolah data hasil dari SENSOR, keypad, RTC, button
processing. Kemudian diolah, disimpan pada EEPROM, ditampilkan pada LCD dan
komputer/laptop.
3. RTC
yang berfungsi sebagai jam digital sesuai dengan keadaan waktu sekarang. Sebuah
LCD yang berfungsi untuk menampilkan proses-proses yang terjadi. Baik
menampilkan waktu dan tanggal, nama pemilik sidik jari, maupun untuk proses
menambah data,identifikasi data,menghapus data, dan pembukaan pintu.
4. Button
processing digunakan untuk mengatur mode-mode antara lain menambah
data,menghapus data, identifikasi data, dan sebagai tombol untuk mengakses
pintu keluar.
5. Relay-relay
digunakan untuk menggerakkan solenoid sesuai dengan perintah yang dikeluarkan
oleh mikrokontroler.
3.
Komponen :
- Sensor
Fingerprint
- Mikrokontroler
- LCD
16 x 2 dan potensiometer
- Button
Processing
- Relay
- Selenoid
4.
Sistem kerja software :
Jika
tombol add ditekan, maka proses selanjutnya yang dilakukan adalah scanning
finger. Apabila gambar sidik jari terdeteksi, maka user dapat memasukkan nama
dan kemudian menyimpan data. Sedangkan apabila sidik jari tidak terdeteksi maka
akan muncul tampilan error. Jika menekan tombol exit, maka pintu akan terbuka
secara otomatis. Jika tombol verifying ditekan, dan melakukan proses scanning
finger. Apabila gambar sidik jari terdeteksi dan valid. Nilai counter
dikembalikan ke nilai 0, kemudian mengirim data ke PC dan pintu terbuka. Jika
proses diulang sampai tiga kali, maka alarm akan berbunyi. Apabila sidik jari
tidak terdeteksi maka akan muncul tampilan error.
Diagram blok hardware.
Referensi :
http://ideatech.stts.edu/proceeding2011/46-000072-01p-ELK%20Setya%20398-406%20.pdf